Senin, 08 Mei 2017

Manfaat Membaca



Membaca merupakan kegiatan yang penting untuk semua orang. Karena dalam membaca dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan. Membaca sudah diajarkan sejak masih kecil oleh orang tua kita. Dari cara mengenal huruf, lalu setiap kata, hingga kita bisa lancar membaca dengan kalimat yang baik dan benar.  Mengapa di sekolah kita diajarkan untuk membaca? Jawabannya adalah karena hidup yang kita jalani dari masih muda hingga tua selalu berkaitan dengan tulisan yang mengharuskan kita untuk membaca.
            Membaca merupakan salah satu kegiatan yang bermanfaat. Dalam membaca juga kita bisa mendapat informasi, dari informasi tersebut dapat menambah pengetahuan. Sebenarnya informasi tidak hanya dibuku saja. Koran, majalah, spanduk, dan lain sebagainya juga merupakan sumber informasi. Jika diantara kalian ada yang jenuh ketika membaca buku, karena dalam buku  hanya terdapat banyak tulisan yang membuat jadi cepat bosan, solusinya adalah bacalah komik, koran, atau jenis bacaan yang terdapat gambar – gambar di dalamnya agar ada suasana yang menghilangkan kejenuhan ketika membaca.
            Pada zaman dahulu, manusia belum diajarkan membaca. Karena semua informasi diberikan secara langsung oleh lawan bicaranya. Tapi kini semua informasi apapun sudah berbentuk tulisan. Seperti di jalan, sekolah, lingkungan kerja, maupun rumah. Sekolah merupakan tempat belajar. Guru mengajarkan muridnya agar pandai dalam membaca. Mempelajari materi, mengisi soal, hingga mengisi ujian pun harus dibaca dahulu. Makanya mereka diharuskan bisa membaca dengan baik dan benar. Selain di sekolah, sering kita temui informasi di jalan. Khususnya jalan tol, lampu merah, yang dipasang sebagai informasi mengenai peraturan lalu lintas. Jika sudah bisa membaca, pasti kita akan mengerti apa isi dari informasi tersebut.
            Betapa pentingnya membaca. Bayangkan jika ada seseorang yang dari kecil tidak bisa membaca. Bagaimana nasibnya kelak ketika sudah besar. Contoh kecil seorang anak yang memiliki keluarga tidak mampu, sehingga dia tidak bisa sekolah. Kegiatannya di rumah sehari – hari hanya bermain. orang tuanya pun tidak mengajarkannya untuk membaca. Hingga besar kebiasaan tidak penah membaca itu masih sering dilakukan. Jika sudah besar, untuk belajar membaca dari awal terbilang sulit. Terlebih lagi dari pengenalah huruf saja belum tahu. Memori otak orang dewasa dan anak – anak berbeda. Jika sudah dewasa, memori yang ada diotak sudah terisi dan daya hafalannya pun menurun. Berbeda dengan anak – anak, yang otaknya masih kosong, dan daya serapan diotaknya pun masih bagus.
            Membaca berpengaruh pada kehidupan sehari – hari. Zaman sekarang semua informasi, berita, dan pesan sudah melalui tulisan. Dari tulisan tersebut barulah bisa dipahami isinya dengan baik. Tidak akan rugi jika pandai membaca. Terlebih lagi jika sudah besar, dan sudah masuk dunia pekerjaan. Pasti semua pekerja harus bisa membaca agar dapat menjalankan perkerjaannya dengan baik. Jangan sampai ketika di tempat pekerjaan masih terbata – bata dalam membaca. Itu akan berpengaruh terhadap nilai kerja dan masa depan.
            Maka dari itu, tetap terus membaca sejak dini hingga tua pun membaca harus tetap dilakukan. Dengan membaca dapat memperkuat daya ingatan, melatih otak kerja, serta mencegah kepikunan.

Tetap Membaca dan Terus Membaca.

Jumat, 05 Mei 2017

Pebisnis Muda

Pebisnis muda di Indonesia kini semakin banyak. Mereka memiliki keyakinan dan percaya diri yang tinggi untuk membangun bisnisnya itu. Tanpa terlalu memikirkan apa saja resikonya, tekad yang membuat bisnisnya berjalan.
Sering kita dengar orang Indonesia sangat gemar membeli barang – barang luar negeri dibandingkan dengan dalam negeri. Hal tersebut sering diucapkan karena menurutnya, barang - barang dalam negeri itu norak dan kurang berkualitas. Mulai dari model, bahan, warna, dll. Oleh sebab itu, mereka lebih menyukai barang luar negeri. Walaupun harganya mahal, tetapi mereka tetap menyukainya.

            Beberapa tahun belakangan ini, kita dikejutkan dengan munculnya pebisnis muda yang latar belakangnya adalah seorang karyawan. Bahkan yang sebelumnya pengangguran pun sekarang mereka  sudah memulai bisnisya. Bisnis yang mereka ambil berbeda – beda. Mulai dari bisnis makanan, fashion, toko sembako, dll.

Bisnis fashion kini semakin diminati oleh masyakarat Indonesia. Barangnya pun kini tidak kalah dengan barang luar negeri. Justru harganya lebih murah. Padahal, kualitas produknya sama dengan luar negeri. Tetapi harga nya jauh lebih murah. Kenapa demikian? Jarang diantara mereka yang tahu bahwa barang – barang luar negeri itu ada  yang berasal dari Indonesia. Mereka bukan memproduksi sendiri. Mereka membeli barang dari Indonesia kemudian dijual lagi. Karena mereka membeli barang  jadi, otomatis mereka menaikkan harga. Banyak biaya yang mereka keluarkan seperti biaya perjalanan dari negaranya ke Indonesia. Belum lagi biaya makan dan biaya tak terduga lainnya, hingga harga jual mereka jauh lebih tinggi dari harga beli.

Pasar Tanah Abang adalah salah satu tempat mereka untuk membeli barang bisnisnya. Padahal tanah abang itu diketahui banyak orang di Indonesia. Tetapi mereka masih saja memilih barang luar negeri. Membeli barang luar negeri sama saja dengan membeli barang di tanah abang. Terkadang orang Indonesia memiliki gengsi yang tinggi. Mereka membeli barang luar negeri karena ingin terlihat mewah. Beda halnya dengan membeli barang di pasar, yang menurutnya murahan.
Mereka justru merugikan dirinya sendiri, karena sudah mengeluarkan uang banyak. Padahal jika mereka membeli barang di Indonesia bisa 3 kali lipat lebih murah dari harga yang mereka beli di luar negeri.

Tapi kini dengan banyaknya pebisnis, membuat masyakarakat Indonesia sering membeli barang dalam negeri dibandingkan dengan luar negeri. Sehingga kualitas produk di Indonesia lebih diminati.  Pada dasarnya kita harus memakai dan membeli barang dalam negeri untuk membangun produk - produk di Indonesia. Untuk itu, cintailah produk Indonesia.

Antara Membaca dan Bermain Hp


Membaca sangat penting untuk kita. Karena apa yang telah kita baca merupakan sumber informasi dan pengetahuan. Dari kecil kita sudah di ajarkan untuk membaca. Mulai dari membaca huruf satu persatu sampai akhirnya kita bisa membaca dengan lancar. Membaca bukan hanya di buku saja. Karena sumber informasi itu dari berbagai macam. Koran, spanduk, dan berbagai tulisan lainnya juga merupakan sumber informasi. Dari informasi tersebut dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita. Jika kita banyak membaca, maka banyak pula ilmu yang didapat. Dan sebaliknya, jika kita jarang membaca maka ilmu tidak akan bertambah.

Orang yang berjualan buku  kini sepi dari para pembeli. Hanya beberapa kali saja yang membeli dalam sehari. Tidak seperti waktu lalu, banyak pelajar yang ngantri untuk membeli buku. Kemana pun mereka berada, buku adalah barang yang selalu mereka bawa. Tapi kini yang mereka bawa bukanlah buku, melainkan handphone atau dikenal dengan sebutan hp. Hari – hari mereka disibukkan dengan bermain hp. Banyaknya aplikasi terbaru menambah kesibukan mereka seperti BBM, instagram, line, dsb. Mereka sibuk bermain games, chat – chatan dengan teman, bahkan menjadi pembaca setia status  orang lain. Mengapa demikian? Karena mereka terlalu asik, sehingga tidak memikirkan apa dampaknya. Dalam satu hari saja mereka habiskan waktuya bermain hp, itu sudah merugikan dirinya. Karena dalam satu hari banyak informasi yang harusnya kita ketahui. Bayangkan jika dalam waktu 1 bulan, pasti mereka sudah lupa dengan membaca. Mereka sudah terlena dengan hiburan hp.

Hal ini membuat masyarakat kehilangan kebiasaan baiknya. Bermain hp tidak dilarang. Akan tetapi seharusnya seorang pelajar bisa membagi waktunya kapan harus membaca dan kapan bermain hp. Perbandingannya adalah 70%  membaca 30% untuk refresh otak dengan bermain games, bukan sebaliknya. Jadi membaca harus sering dilakukan untuk memperluas wawasan dan nenambah pengetahuan.